ERDIKHA MORNING IDEA 9 SEPTEMBER 2021
View PDF
09 Sep 2021

Wait And See Menantikan Keputusan Terkait Tapering!

Indeks pada perdagangan kemarin ditutup melemah pada level 6026. Ditransaksikan dengan volume yang cukup ramai jika dibandingkan dengan rata-rata volume 5 hari perdagangan. Indeks dibebani oleh sektor Basic Materials (-1.339%), Consumer Cyclicals (-1.262%), Energy (-0.966%), Financials (-1.792%), Healthcare (-0.272%), Industrials (-1.799%), Infrastructures (-1.408%), Consumer Non-Cyclical (-1.355%), Properties & Real Estate (-1.575%), Transportation & Logistic (-0.311%) kendati ditopang oleh sektor Technology (0.084%), yang mengalami penguatan walaupun belum signifikan. Indeks pada hari ini diperkirakan akan bergerak pada range level support 5990 dan level resistance 6070. Tapering The Fed Masih Menjadi Kabar yang dinanti Investor Beberapa waktu lalu the fed mengumumkan bahwa bank sentral akan memberlakukan Tapering atau pengurangan pembelian aset di market. The fed akan kembali melakukan diskusi terkait hal tersebut pada bulan September dan diperkirakan akan berlaku mulai oktober hingga akhir tahun. Sebagai informasi bahwa saat ini total Aset bank sentral The Fed pada balance sheet-nya mencapai lebih dari US$ 8,2 juta. Apabila kabar terkait diskusi the fed benar berlangsung pada bulan ini, maka bisa membuat fluktuasi pasar dalam jangka waktu pendek cenderung tinggi karena respon para pelaku pasar tekait hal tersebut, namun untuk bursa US sendiri hal ini menjadi katalis positif bagi mereka. Data Ketenagakerjaan US Akan Rilis Hari ini Klaim pengangguran US selama seminggu lalu diproyeksikan akan kembali kembali menurun, setelah sebelumnya menyentuh level 340.000, yakni hampir mendekati level terendah sebelum pandemi dan untuk proyeksinya akan kembali menurun ke level 335.000. Apabila hal tersebut terjadi maka akan menjadi katalis positif bagi bursa US dan menjadi pendorong bagi the fed untuk semakin optimis melakukan tapering karena pemulihan dari data ketenagakerjaan tersebut cukup optimis Inflasi China diproyeksikan Masih Rendah Sama Halnya Dengan Ritel Indonesia Data inflasi China akan rilis hair ini dan diproyeksikan akan cendeurng stagnan di level 1% untuk secara tahunan dan bulanannya tumbuh namun masih rendah sebesar 0,5%. Kemudian dari domestik akan rilis data penjualan ritel yang akan diproyeksikan tumbuh meningkat sebesar 3% dari sebelumnya 2,5%. Dari kedua data ini biasanya akan mempengaruhi pergerkaan bursa regional dan domestik itu sendiri, dan berdasarkan proyeksi tersebut maka untuk pergerkan indeksnya menurut kami maish tidak signifikan mendoorng kenaikan indeks karena proyeksinya yang cenderung masih rendah jika dibandingkan dengan bulan Juli, tidak ada perubahan yang signifikan. IKK Indonesia Masih dibawah Level Optimisme Indeks kepercayaan konsumen (IKK) Indonesia telah rilis sebesar 77,3 turun dari sebelumnya 80,2. Penurunan ini menandakan bahwa masyarakat masih cenderung kurang optimis terhadap pertumbuhan ekonomi selama beberapa bulan kedepan. Hal ini dikarenakan pembatasan PPKM yang dilakukan oleh pemerintah masih berlaku hingga saat ini meskipun beberapa pelonggaran-pelonggaran sudah diberlakukan, namun terlihat bahwa aktivitas masyarakat dibulan Agustus masih belum meningkat signfikan jika dibandingkan dengan Juli. Sebagian besar dari enam sub-indeks utama memburuk: kondisi ekonomi saat ini (turun 7,7 poin menjadi 59,4); penilaian pendapatan saat ini (turun 10,7 poin menjadi 63,4); ketersediaan pekerjaan dibandingkan dengan enam bulan lalu (turun 9,8 poin menjadi 40,3), sementara ekspektasi ketersediaan pekerjaan tidak berubah (pada 91,0). Sementara itu, sub-indeks membaik baik untuk prospek ekonomi (naik 2,1 poin menjadi 95,3) dan ekspektasi pendapatan untuk enam bulan ke depan (naik 3 poin menjadi 107,3).




PT. Erdikha Elit Sekuritas | Member of Indonesia Stock Exchange
Gedung Sucaco lt.3 Jalan Kebon Sirih kav.71

Jakarta Pusat 10340, Indonesia

Website : www.erdikha.com